Jumat, 04 September 2009

musibah terbesar itu adalah hidup

Apakah anda tahu, musibah terbesar yang sampai saat ini terus mengerubungi anda. Tiada henti, tanpa lelah dan keputusasaan…?

Apakah anda tahu, musibah terbesar yang melebihi tsunami Aceh 3 tahun lalu, atau musibah Gempa Yogyakarta…?

Kau tahu sesuatu ? ‘Musibah itu bernama hidup, sayang.’ Anda harus tahu bahwa karunia hidup yang diberikan oleh Tuhan anda itu harus diterima dengan lapang dada. Siapa yang bilang hidup itu indah ? Siapa yang bilang kalau dunia ini indah apabila milik kita berdua ? Dunia itu kejam, kawan.

Anda yang tidak siap melihat tubuh – tubuh yang mati berdarah – darah, atau pembunuhan satu keluarga yang didasarai oleh rasa dendam, sebaiknya anda tahan atau menutup mata atas kenyataan yang anda terima. Bagaimana tidak ? Hidup itu sengsara, namun mematikan diri itu tidak diperbolehkan oleh Sang Pencipta.

Beruntung bagi anda yang sejak awal sudah dikaruniai oleh kekayaan dan harta yang melimpah. Setidaknya hidup bisa menjadi lebih mudah. Lihat sekeliling anda apabila ada. Rakyat – rakyat jelata berhiaskan koran dan beralaskan aspal menghiasi setiap seluk-beluk kota Metropolitan. Sulit ? Ya. Hidup mereka sulit, kawan. Hidup untuk mengurus diri sendiri saja belum bisa. Apalagi mengurus keadaan esok hari saja belum tentu pasti.

Lalu apakah mengetahui apabila kejahatan itu menyelimuti lingkungan Anda…? Penjahat – penjahat itu bahkan tak segan – segan menghilangkan nyawa anda apabila tidka menuruti kemauan mereka. Miris bukan ? Berlawanan sekali dengan apa yang sekarang dikumandangkan oleh suara – suara remaja. “Kenangan Terindah”, “Love is Cinta”, dimanakah kebenaran cerita atau lagu tersebut ? Benarkah dunia itu seindah yang mereka bilang ? Sadaralah kawan, mereka tidak sesat. Namun mereka jelas tidak menyampaikan kebenaran.

Hidup itu tidak selamanya indah, hidup itu gila, menakutkan. Luka hati paling besar. “Musibah itu bernama ‘Hidup’, sayang.”

Kamis, 27 Agustus 2009

doa dan harapan

lirih semoga jadi doa
tangisanku semoga jadi sesal
nafasku semoga jadi tasbih
tatapanku semoga menjadi rahmat
Perkenankanlah ya Rabb...
harapanku semoga jadi kenyataan
resahku semoga jadi jawaban
deritaku semoga jadi kesabaran
pelitaku semoga jadi impian
kabulkanlah ya Rabb..
doa didalam sujud dan tangis
telah menghadirkan cahaya
melaksanakan kepingan sisa harapan
tuk meraih ampunanmu

diunduh dari http//www.google.com